Pemilik Madu Al Ghozi, Yendra Apriyanto, dengan penuh semangat memperkenalkan keindahan pariwisata Lampung melalui produk terbarunya, kemasan madu sachet saat kami temui di tempat produksi di Jl. Soekarno Hatta no. 27, Srengsem, Panjang, Bandar Lampung pada 14 Januari 2024
Dalam pernyataannya, Yendra Apriyanto menjelaskan bahwa Lampung bukan hanya sebuah kota, melainkan sebuah surga tropis di ujung Sumatera. Keberagaman alam dan budaya membuatnya layak dikenal sebagai kota pariwisata. "Pulau-pulau yang tersusun rapi, pantai yang memikat seperti Maldives, hutan yang melimpah, air terjun, danau, gunung; Lampung punya segalanya untuk memenuhi keinginan petualangan wisatawan, " katanya.
Madu Al Ghozi mengambil langkah kreatif dengan memasukkan lima destinasi unggulan Lampung, termasuk Teluk Hantu, Kapal Pinisi, Air Terjun Ciupang, Pantai Mutun, dan Pulau Pahawang, ke dalam desain kemasan sachet mereka. Hal ini bertujuan untuk mengajak konsumen merasakan pesona Lampung melalui setiap tegukan madu.
Baca juga:
Cuan Jutaan dari Ternak Ayam Brahma
|
Dalam konteks dukungan terhadap UMKM, Yendra Apriyanto menekankan peran pentingnya dalam mendukung pariwisata. "Semakin banyak wisatawan yang datang, semakin berkembang pula tempat wisata maupun bisnis oleh-oleh tempat UMKM menitipkan produknya. Jadi, marilah kita bersama-sama membangun Lampung mulai dari hal-hal kecil, " ungkapnya.
Madu Al Ghozi tidak hanya menjadi produk lokal, tetapi juga duta pariwisata Lampung dengan mengusung visi "Treasure of Sumatra". Dengan langkah ini, Madu Al Ghozi berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk menjelajahi kekayaan Sumatera dan membantu mewujudkan potensi Lampung sebagai destinasi wisata global.